HEMATOLOGI II “ Fibrinolisin dan Antifibrinolitika”

 

Fibrinolisis merupakan mekanisme pecahnya fibrin (salah satu agen pembeku darah yang diproduksi dalam darah sebagai produk akhir koagulasi), bekerja secara konstan dengan sistem pembekuan darah untuk menjamin lancarnya aliran darah ke organ perifer atau jaringan tubuh. Pada sistem fibrinolisis, komponen yang berperan terdiri dariplasminogen, aktivator plasminogen, dan inhibitor plasminogen. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi fibrinolisis sebagai berikut  :

a. Usia

Proses fibrinolisis pada Anak dan dewasa lebih cepat daripada orangtua.Orang tua lebih sering terkena penyakit kronis, penurunanfungsi hati dapat mengganggu sintesis dari faktor pembekuan darah

b. Merokok 

dapat menaikkan fibrinogen darah, menambah agregrasitrombosit, menaikkan hematoknit dan viskositas darah .

c. Aktivitas fisik

latihan fisikmemacu aktivitas fibrinolisis darah. Darah akan mengalami hiperkoagulasi (lebih encer) setelahseseorang melakukan aktivitas fisik

       Pada sistem fibrinolisis, komponen yang berperan terdiri dari plasminogen, aktivator plasminogen, dan inhibitor plasminogen. Untuk dapat menghambat terjadinya fibrinolosis dapat menggunakan obat antifibrinolitik

ANTIFIBRINOLITIK

Merupakan  obat yang menghambat terjadinya proses fibronolisis, dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya pendarahan .Salah satu contoh obat antifibrinolitik yakni Asam Traneksamat.

Asam Traneksamat

Merupakan obat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan pada beberapa kondisi, seperti mimisan yang tidak kunjung berhenti, menorrhagia, cedera, prosedur cabut gigi, atau perdarahan pascaoperasi.

Dosis

Bentuk obat: tablet dan kapsul

•Kondisi: Menorrhagia

1 gram, 3 kali sehari saat haid, penggunaan tidak boleh lebih dari 5 hari. Dosis dapat ditingkatkan jika terjadi perdarahan yang berat. Dosis maksimal 4 gram sehari.

•Kondisi: Hereditary angiodema

1–1,5 gram, 2–3 kali sehari, tergantung kondisi pasien.

•Kondisi: Perdarahan akut

1–1,5 gram, 2–3 kali sehari.

Kondisi: Perdarahan setelah tindakan cabut gigi pada pasien hemofilia

1,5 gram, 3 kali sehari.

Bentuk obat: suntik

•Kondisi: Perdarahan akut 0,5–1 gram, 2–3 kali sehari, suntikan melalui pembuluh darah vena (intravena/IV), setiap 6–8 jam.

Farmakodinamik

Farmakodinamik asam traneksamat bekerja pada proses pembekuan darah. Asam traneksamat merupakan derivat asam amino lisin yang bekerja menghambat proses fibrinolisis. Asam amino lisin yang memiliki afinitas tinggi akan menempel pada reseptor plasminogen, sehingga plasmin tidak dapat diaktifkan. Akibatnya proses degradasi fibrin dan faktor pembekuan lainnya oleh plasmin tidak terjadi.

Farmakokinetik

Absorbsi

Diabsorpsi di plasma darah, berikatan dengan protein

Distribusi

Didistribusi dengan cepat melalui plasma ke jaringan dan sebagian kecil dimetablisme

Waktu Paruh

Waktu paruh tergantung pada dosis, Waktu paruh eliminasi berkisar 2-1 jam

Eliminnasi

Di eliminasi pada ginjal

 

DAFTAR PUSTAKA

Bakta, I. M. 2013. Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC.

Boedhianto, F. X. 1986. Patologi Klinik. Surabaya : Universitas Airlangga Press.

Pertanyaan :

1.Bagaimana cara meningkatkan bioavabilitas obat antifibronolitik ?

2.   Pada dosis berapa waktu paruh dari obat traneksamat dapat diperpanjang ?

3.   Jelaskan secara lengkap proses absorbsi traneksamat ?

 

Komentar

  1. Terima kasih artikel nya sangat membantu

    BalasHapus
  2. Artikelnya sangat bermanfaat. Sukses selalu... Terus beriarya

    BalasHapus
  3. terimakasih artikelnya kak, sangat membantu. Semangat kak 🙌🏻

    BalasHapus
  4. Terima kasih dan semangat terus kak

    BalasHapus
  5. Artikelnya sangat bagus dan bermanfaat untuk pembaca baru seperti kami. Terimakasih kak

    BalasHapus
  6. Terimakasih artikel nya sangat membantu

    BalasHapus
  7. Terimakasih kamu sangat membantu

    BalasHapus
  8. Keren nih sangat membantu dan bermanfaat

    BalasHapus
  9. Terima kasih artikel nya sangat membantu

    BalasHapus
  10. Bermanfaat sekalii artikellnyaa^^

    BalasHapus
  11. Terima kasih ilmunya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  12. terimakasih artikelnya membantu

    BalasHapus
  13. Artikelnya sangat bermanfaat terima kasih ilmu ya

    BalasHapus
  14. Terimaksih artikelnya sangat membantu

    BalasHapus
  15. Makasih banyak yaaa, artikelnya sangat membantuuuu

    BalasHapus
  16. Terimakasih kakak ilmunya yang di berikan sangat mudah dimengerti

    BalasHapus
  17. Terimakasih banyak atas ilmunya, artikelnya sangat bermanfaat 🙏🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTIHISTAMIN II “ Turunan Propilamin dan fenofiazin “